Compare Items
Please, add items to this compare group or choose not empty group
Generic selectors
Exact matches only
Search in title
Search in content
Post Type Selectors

Mikotoksin atau racun yang dihasilkan oleh jamur adalah salah satu ancaman besar bagi kesehatan ayam. Mikotoksin sering kali muncul di pakan yang terkontaminasi, terutama pada pakan berbasis biji-bijian seperti jagung. Jika tidak dikendalikan, paparan mikotoksin dapat mengakibatkan berbagai masalah kesehatan pada ayam, termasuk penurunan produktivitas, gangguan pencernaan, dan penurunan sistem kekebalan. Dalam artikel ini, kita akan membahas bahaya mikotoksin pada pakan ayam, cara pencegahannya, dan langkah-langkah yang bisa diambil jika pakan sudah terkontaminasi.


Bahaya Mikotoksin pada Ayam

Mikotoksin dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada ayam. Beberapa dampak negatif yang umum ditemukan antara lain:

1. Gangguan Pencernaan – Mikotoksin dapat menyebabkan diare, muntah, dan penurunan nafsu makan pada ayam.


2. Penurunan Kekebalan Tubuh – Ayam yang terpapar mikotoksin sering kali lebih rentan terhadap penyakit karena sistem kekebalan tubuhnya melemah.


3. Penurunan Produktivitas – Mikotoksin dapat menghambat pertumbuhan dan menurunkan produksi telur pada ayam petelur.


4. Gangguan Reproduksi – Pada beberapa jenis mikotoksin, seperti aflatoksin, ada risiko gangguan pada sistem reproduksi ayam.



Paparan mikotoksin jangka panjang bisa sangat merugikan, baik dari segi kesehatan ayam maupun produktivitas peternakan secara keseluruhan.

Cara Mencegah Mikotoksin pada Pakan Ayam

Pencegahan adalah langkah utama dalam melindungi ayam dari bahaya mikotoksin. Berikut beberapa cara efektif untuk mencegah kontaminasi mikotoksin di pakan:

1. Pilih Pakan Berkualitas Tinggi
Pastikan untuk membeli pakan dari sumber yang terpercaya dan sudah teruji bebas dari kontaminasi mikotoksin. Pakan yang berkualitas rendah atau disimpan dalam kondisi yang tidak layak memiliki risiko tinggi terkontaminasi jamur.


2. Simpan Pakan dengan Benar
Penyimpanan pakan yang tepat sangat penting untuk mencegah pertumbuhan jamur. Simpan pakan di tempat yang kering dan sejuk, serta jauhkan dari kelembapan dan sinar matahari langsung. Jika memungkinkan, gunakan wadah tertutup agar pakan tetap segar dan bebas dari jamur.


3. Gunakan Produk Anti-Jamur
Untuk mengendalikan jamur yang dapat menyebabkan mikotoksin, gunakan produk seperti Toxynil dari Medion yang dirancang khusus untuk mengikat dan menetralkan mikotoksin di pakan ayam. Toxynil mengandung zat pengikat mikotoksin yang mampu mengurangi dampak negatif dari mikotoksin, sehingga pakan lebih aman untuk dikonsumsi ayam.


4. Rutin Memeriksa Kualitas Pakan
Selalu periksa pakan sebelum diberikan kepada ayam. Jika ditemukan tanda-tanda jamur atau bau yang tidak sedap, sebaiknya pakan tersebut tidak diberikan pada ayam. Menggunakan produk seperti Fungi Care dari Medion dapat membantu mengontrol dan mencegah pertumbuhan jamur di pakan yang disimpan dalam jangka waktu lama.

Cara Mengobati Ayam yang Terpapar Mikotoksin

Jika ayam sudah terpapar mikotoksin, tindakan segera sangat penting. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa diambil:

1. Isolasi Ayam yang Terinfeksi
Pisahkan ayam yang menunjukkan gejala paparan mikotoksin seperti lesu, diare, atau penurunan berat badan, untuk mengurangi risiko penyebaran dan memberikan perawatan yang lebih intensif.


2. Ganti Pakan dengan yang Bebas Mikotoksin
Segera ganti pakan yang terkontaminasi dengan pakan yang baru dan aman. Hindari memberikan pakan yang berasal dari sumber yang sama untuk menghindari paparan mikotoksin berulang.


3. Gunakan Suplemen Penguat Kekebalan Tubuh
Pemberian suplemen vitamin seperti Imustim dari Medion dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh ayam sehingga mereka bisa pulih lebih cepat dari dampak mikotoksin. Imustim mengandung zat yang dirancang untuk memperkuat daya tahan tubuh ayam, terutama saat sedang dalam pemulihan.


4. Konsultasi dengan Dokter Hewan
Jika ayam menunjukkan gejala serius atau tidak kunjung membaik, segera konsultasikan dengan dokter hewan untuk mendapatkan pengobatan yang lebih tepat.


Kesimpulan

Mikotoksin atau jamur pada pakan ayam bisa menjadi ancaman serius jika tidak dikendalikan. Dengan menjaga kualitas pakan, melakukan penyimpanan yang baik, dan menggunakan produk anti-jamur seperti Freetox dan Fungi Care dari Medion, peternak dapat melindungi ayam dari paparan mikotoksin. Jika ayam sudah terpapar, langkah penanganan cepat dengan suplemen seperti Imustim dari Medion akan membantu mempercepat pemulihan dan menjaga produktivitas ternak.

Semoga tips ini membantu Anda menjaga kesehatan ayam dan mencegah dampak negatif dari mikotoksin di peternakan Anda!

0 Comments

Bakteri Escherichia coli (E. coli) adalah mikroorganisme yang umum ditemukan di lingkungan peternakan, terutama pada area dengan sanitasi yang kurang baik. Infeksi E. coli pada ayam dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk penurunan produktivitas, peningkatan angka kematian, dan biaya perawatan yang lebih tinggi. Oleh karena itu, penting bagi peternak untuk memahami bahaya E. coli dan cara efektif untuk mengatasinya.

Apa Itu E. coli?

E. coli adalah bakteri Gram negatif yang biasanya hidup di saluran pencernaan hewan dan manusia. Meskipun sebagian besar strain tidak berbahaya, beberapa dapat menyebabkan penyakit serius. Pada ayam, infeksi E. coli sering menyerang saluran pencernaan dan pernapasan, terutama dalam kondisi lingkungan yang lembap dan kurang higienis.

Bahaya E. coli pada Ayam

1. Kolibasilosis Kolibasilosis adalah infeksi yang disebabkan oleh E. coli, yang dapat menyebabkan kerugian besar di peternakan. Penyakit ini dapat menyerang ayam di semua umur, namun lebih sering terjadi pada ayam muda. Gejala utama kolibasilosis meliputi diare, penurunan berat badan, dan kesulitan bernapas.


2. Pengaruh pada Sistem Imun E. coli dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh ayam, membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi lain. Jika tidak segera diatasi, hal ini dapat menyebabkan peningkatan angka kematian, terutama di kandang dengan kepadatan tinggi.


3. Penurunan Produktivitas Ayam yang terinfeksi E. coli akan mengalami penurunan produktivitas, baik dalam produksi telur maupun pertambahan berat badan, yang berdampak negatif pada keuntungan peternak.



Cara Pencegahan

1. Kebersihan Kandang Menjaga kebersihan kandang adalah langkah utama dalam mencegah infeksi E. coli. Pastikan kandang selalu bersih dan kering, serta lakukan desinfeksi secara rutin.


2. Kualitas Air Minum Pastikan air yang diberikan kepada ayam bersih dan bebas kontaminasi. Gantilah air secara berkala untuk mencegah pertumbuhan bakteri.


3. Vaksinasi dan Suplemen Pemberian vaksin dan suplemen vitamin dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh ayam, sehingga lebih tahan terhadap infeksi E. coli.



Produk Medion untuk Mengatasi E. coli

Untuk membantu peternak dalam mengatasi infeksi E. coli pada ayam, Medion menawarkan beberapa produk yang efektif:

Neo Meditril: Antibiotik yang efektif untuk mengobati infeksi E. coli dan bakteri Gram negatif lainnya pada unggas.

Proxan-S: Antibiotik spektrum luas yang dapat digunakan untuk mengatasi berbagai infeksi bakterial pada ayam.

Koleridin: Antibiotik yang efektif dalam mengobati infeksi saluran pencernaan akibat E. coli. Biasanya kotoran ayam hijau.

Ampicol: Antibiotik yang dapat digunakan untuk mengatasi infeksi E. coli pada ayam.

Coliquin: Antibiotik yang efektif dalam mengobati infeksi E. coli pada unggas.


Selain antibiotik, pemberian vitamin seperti Fortevit, Kumavit, atau Solvit dianjurkan untuk mempercepat proses penyembuhan dan meningkatkan nafsu makan ayam.

Kesimpulan

Infeksi E. coli merupakan ancaman serius bagi kesehatan dan produktivitas ayam. Dengan penerapan manajemen peternakan yang baik, termasuk menjaga kebersihan kandang, memastikan kualitas air minum, dan penggunaan produk Medion yang tepat, peternak dapat mengurangi risiko infeksi dan menjaga kesehatan ternak secara optimal.

0 Comments

Cara Mengobati Ayam Ngorok

Ayam Ngorok - Asri Jaya PS
Gejala Ayam CRD (Ngorok)

Penyakit ngorok atau CRD (Chcronic Respiratory Disease) dikenal juga sebagai flunya ayam, dimana sistem pernapasan ayam terganggu sehingga menimbulkan suara saat si ayam bernapas. Lantas, bagaimana cara mengatasi ayam ngorok? Bagaimana cara menganganinya?

Kerugian yang diakibatkan dari penyakit ‘ngorok’ ini dapat berbentuk kematian, pertumbuhan lambat, produksi telur menturun bahkan terhenti sama sekali. Selain itu ayam yang pernah terserang penyakit dapat menjadi sumber penyakit bagi ayam lainnya.

Tak heran jika keberadaan penyakit CDR ini sudah sangat populer. Meski begitu, tak sedikit peternak yang terlambat menyadari bahaya CRD pada unggas. Sekali ayam terserang CRD, maka tubuhnya menjadi lebih rentan terhadap berbagai serangan penyakit lain. Maka dari itu, CRD jarang ditemui dalam keadaan murni, alias kerap berkolaborasi dengan penyakit lain. Yang paling sering adalah berkolaborasi dengan colibacillosis atau lebih dikenal dengan CRD kompleks. Di sinilah masalah serius mulai timbul.

Langkah penanganan kasus CRD (Ngorok) pada ayam :

1. Pemberian antibiotik yang tepat dalam jangka waktu pagi – sore.

Kita perlu mengetahui Mycoplasma tidak dapat dibunuh dengan antibiotik yang bekerja merusak atau menghambat pembentukan dinding sel, karena Mycoplasma memang tidak punya dinding sel di permukaan tubuhnya. Oleh karena itu, untuk Mycoplasma kita bisa memberikan antibiotik yang bekerja pada membran dan inti sel, terutama yang aktif menghambat pembentukan asam folat dan protein bakteri Mycoplasma, serta mempunyai konsentrasi tinggi di tempat bakteri tersebut berada (saluran pernapasan), bukan yang berkonsentrasi tinggi di dalam darah. Antibiotik yang cocok untuk CRD adalah yang termasuk dalam golongan fluoroquinolon, makrolida dan tetracycline. Contoh produk Medion yang bisa digunakan seperti Neo MeditrilProxanSErysuprimVita Tetra ChlorTherapyDoxytin, dll

2. Pemberian multivitamin dosis tinggi Fortevit pada malam harinya untuk mengatasi stres dan meningkatkan stamina tubuh ayam.

3. Lakukan penyemprotan dalam kandang dengan desinfektan Antisep atau Neo Antisep untuk membasmi bakteri Mycoplasma penyebab CRD.

sumber: medion

0 Comments