Brooding adalah salah satu tahap terpenting dalam pemeliharaan ayam DOC (Day Old Chick). Masa brooding yang berlangsung selama 2-4 minggu pertama menentukan kualitas pertumbuhan dan produktivitas ayam di masa depan. Kesalahan dalam pengelolaan tahap ini dapat menyebabkan stres, kematian, atau penurunan produktivitas ayam. Oleh karena itu, penting untuk memahami kebutuhan ayam DOC secara menyeluruh.
Berikut adalah panduan lengkap untuk memaksimalkan keberhasilan brooding ayam DOC:
—
1. Suhu dan Pemanasan
Suhu adalah faktor utama dalam brooding. Ayam DOC sangat sensitif terhadap perubahan suhu karena tubuh mereka belum mampu mengatur panas dengan baik.
Suhu Ideal:
Minggu 1: 32–35°C.
Minggu 2 dan seterusnya: Turunkan suhu secara bertahap 2–3°C per minggu hingga mencapai 25–28°C di minggu ke-4.
Cara Memantau Suhu:
Gunakan termometer di area brooding untuk memastikan suhu tetap stabil.
Perhatikan perilaku DOC:
Jika berkumpul di bawah pemanas → terlalu dingin.
Jika menyebar merata → suhu ideal.
Jika menjauh dari pemanas → terlalu panas.
Alat Pemanas:
Lampu pijar, brooder gas, atau tungku bisa digunakan. Pastikan alat pemanas aman dan merata di seluruh area.
—
2. Litter yang Nyaman
Litter adalah alas yang digunakan untuk menjaga kenyamanan ayam sekaligus menyerap kotoran.
Gunakan sekam padi, serutan kayu, atau bahan lain yang lembut dan mudah diganti.
Ketebalan litter sekitar 5–7 cm.
Jaga litter tetap kering dan gembur untuk menghindari pertumbuhan jamur dan bakteri.
—
3. Ventilasi dan Kelembapan
Ventilasi yang baik sangat penting untuk menjaga kualitas udara di area brooding.
Ventilasi:
Pastikan ada sirkulasi udara yang cukup tanpa angin langsung ke ayam.
Ventilasi buruk dapat menyebabkan penumpukan amonia dari kotoran yang berbahaya bagi ayam.
Kelembapan:
Jaga kelembapan sekitar 60–70%.
Kelembapan yang terlalu tinggi akan menyebabkan litter basah, sedangkan kelembapan terlalu rendah membuat ayam dehidrasi.
—
4. Pakan dan Minum
Nutrisi yang cukup sangat penting untuk pertumbuhan optimal DOC.
Pakan:
Gunakan starter feed berkualitas dengan kandungan protein 21–23%.
Sebar pakan di tray feeder atau nampan kecil agar mudah dijangkau DOC.
Minuman:
Berikan air bersih dan segar di chick drinker.
Tambahkan multivitamin pada air minum untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
—
5. Kepadatan Populasi
Kepadatan populasi yang ideal mencegah stres dan kompetisi antar ayam.
Kepadatan Minggu 1: 30–40 ekor/m².
Luaskan area brooding secara bertahap seiring pertumbuhan ayam.
—
6. Cahaya
Pencahayaan yang cukup penting untuk memastikan DOC aktif makan dan minum.
Berikan pencahayaan 24 jam selama minggu pertama.
Gunakan lampu dengan intensitas 20–40 lux (setara cahaya bohlam 40 watt).
—
7. Biosekuriti dan Kebersihan
Lingkungan yang bersih dan higienis membantu mencegah penyebaran penyakit.
Disinfeksi kandang dan peralatan sebelum DOC masuk.
Buang ayam sakit atau mati dengan benar untuk mencegah penularan.
Hindari akses orang luar ke area brooding.
—
8. Monitoring Ayam DOC
Pemantauan rutin adalah kunci keberhasilan brooding. Periksa ayam beberapa kali sehari untuk memastikan:
DOC aktif, sehat, dan tidak ada tanda-tanda stres.
Tidak ada ayam yang menunjukkan gejala penyakit seperti lemas, mata tertutup, atau bulu kusam.
—
9. Jadwal Vaksinasi
Lakukan vaksinasi sesuai jadwal untuk mencegah penyakit seperti Newcastle Disease (ND) atau Gumboro. Konsultasikan dengan dokter hewan untuk memastikan vaksinasi berjalan dengan benar.
—
Kesimpulan
Tahap brooding adalah pondasi awal yang menentukan keberhasilan pemeliharaan ayam. Dengan menjaga suhu, ventilasi, pakan, kebersihan, dan memantau kondisi DOC secara rutin, Anda dapat memastikan ayam tumbuh sehat dan produktif. Ingat, perhatian pada detail kecil selama brooding akan memberikan dampak besar pada hasil akhirnya.
Semoga panduan ini membantu Anda dalam memaksimalkan hasil pemeliharaan ayam DOC!